Malam, Minggu.

Lega. Itu yang ku rasakan saat pertama kali membaca kutipan itu.

Karena,
Ternyata masih ada orang di luar sana yang mengibaratkan orang-orang yang berada dalam hidupnya sebagai bintang-bintang di langit, selain saya, dan kamu.
Menyenangkan sekali jika Tuhan memberi kesempatan untuk bisa bertemu dengan orang-orang yang memiliki kebiasaan yang sama seperti kita.

Seperti saat saya bertemu denganmu, dulu, dan mendengarkan segala cerita tentang bintang-bintang milikmu, tidak pernah terasa membosankan. Bagi saya semua cerita itu bernyawa dan sangat berharga.

Saya ingat--ingatan yang samar, tentang bintang yang paling redup diantara sekumpulan bintang yang pernah kamu ceritakan. Tentang ini, entah kapan kamu bisa menyegarkan kembali ingatan samar saya tentang itu. Benar-benar menjadi rasa yang tidak nyaman jika ingatan itu masih tetap samar-samar seperti sekarang.

Semoga saja Tuhan masih memberi kesempatan, untuk menjangkau semua hal yang ingin dirasakan.

Malam ini langit terlalu kelu,
Langitku, tak mengizinkan bintang-bintang datang merayu.

Lalu, bagaimana dengan langitmu?

**

Tentang tiga bintang yang membentuk segituga pada kutipan di atas, mereka adalah Bintang Vega, Deneb, dan Altair. Ketiganya berada dalam polanya masing-masing;
Vega berada dalam Rasi Bintang Lyra,
Deneb berada dalam Rasi Bintang Cygnus, dan
Altair berada dalam Rasi Bintang Aquila

Jika ketiga bintang itu dihubungkan dengan satu garis lurus, maka akan membentuk bangun segitiga sembarang di langit, terlihat seperti pada gambar di bawah.

Sumber: Google

Coba temukan ketiga rasi bintang di atas di musim panas nanti. Jangan lupa berbagi cerita, ya!

Ngomong-ngomong dari beberapa rasi bintang yang saya temukan, ada satu rasi yang paling lucu, Ursa Minor, Rasi Bintang Beruang Kecil. Polanya lucu, seperti gayung, dan benar-benar mudah untuk ditemukan karena bentuknya yang kecil dan, lucu. :)))

Sumber: Google

Selamat malam, minggu.