Picik Luka
"Minggu seharusnya menjadi hari bahagia, bukan?"
***
/1/
Tentang luka yang menyimpan dendam, bagaimana ia bisa membawa kebahagiaan?
Luka hanya perihal dusta dan petaka. Luka menyuar penderitaan. Luka mengancam sukma dengan lara.
Benar, luka tidak pernah dengan samar menyayat kedamaian
Luka mengacaukan. Luka membenamkan induk harapan. Luka mengunci rapat kebenaran. Luka melukis sempurna kehancuran. Kebiadaban. Kenistaan. Kedengkian.
Kebencian
Menyenangkan,
Luka membuatku mengenal kebencian
/2/
Aku sedikit gila dibuatnya
Menerka derita demi derita yang ia pasung demi luka. Untuk apa ia memanjat duka?
Lalu dibuatnya instalasi kefasikan
Ah, sial
Kau terlihat begitu menyenangkan
/3/
Ah, luka, kau berikan aku candu yang luar biasa
Luka tak pernah memiliki dosa
Menarik
Sungguh, picik
***
"Picik Luka"
Desember 2016
Alicia T.